Meninggalnya Bayi 16 Bulan di Korsel Akibat Kekerasan Orang Tua
1 min read
Source Image: Google.Image
Penulis : Raihan Putra R
JAKARTA– Korea selatan tengah ramai diperbincangkan di tengah netizen global, selain dari dunia musik dan drama ada sebuah kasus barur yaitu seorang bayi bernama Jeongin berusia 16 bulan menjadi kekerasan orang tua hingga meninggal dunia.
Kisah ini banyak di perbincangkan di berbagai sosial media, bahkan trending di twitter. Banyak netizen yang prihatin kemudian membagikan kisah jeongin yang membuat pilu sekaligus meningkatkan kesadaran akan perlindungan anak.
Jeongin sendiri adalah anak adopsi yang dirawat oleh ibu tirinya ketika berusia tujug bulan, kini publik menuntut orangtua angkat jeongin untuk diproses secara hukum karena melakukan pembunuhan.
Kronologi terungkapnya kekerasan yang dialami oleh jeongin adalah ketika guru-guru di tempat penitipan anak jeongin sempat tidak mau menerima makanan apapun. Tak lama kemudian mereka membawa jeongin ke rumah sakit, saat diperiksa ditemukan bahwa beberapa tulangnya retak termasuk bagian kepala. Hal ini menyebabkan orang tua jeongin marah. Tetapi para guru sempat merekam bukti bukti kekerasan pada jeongin lalu melaporkannya kepada polisi.
Pada 13 oktober 2019, jeongin sempat dibawa ke UGD dengan keadaan penuh darah karena pankreasnya diamputasi bahkan beberapa organnya juga ditemukan rusak.
Polisi pun sudah menangkap kedua orangtua Jeongin karena tuduhan membunuh anaknya.
Jeongin meninggal di UGD karena telah mengalami kekerasan secara fisik maupun mental.